• PKBM NGUDI MAKMUR
  • Bersama Kita Bisa....

WARGA BELAJAR DI PLS

Untuk menjadi peserta didik PLS pada dasarnya tidak ada per­syaratan yang ketat. Siapa pun yang sadar bahwa dirinya butuh belajar tentang sesuatu hal agar dapat melaksanakan tugasnya secara lebih baik dapat memposisikan diri sebagai peserta didik.

Vembriarto (1981) mengklasifikasikan peserta didik PLS berdasarkan beberapa kategori, antara lain jumlah, usia, profesi, dan tempat tinggal. Ber­dasarkan jumlah, mereka dapat dibedakan menjadi individu, kelom­pok, dan masyarakat. Berdasarkan usia, mereka dapat dibedakan menjadi anak usia dini, pemuda, orang dewasa, dan orang lanjut usia. Berdasarkan profesi, mereka bisa terdiri atas petani, pedagang, pegawai, perawat, pendidik, dan sebagainya. Selanjutnya berdasar­kan tempat tinggal, mereka bisa terdiri atas masyarakat perkotaan, pedesaan, sub urban, dan daerah terpencil.

Selanjutnya berkenaan dengan sumber belajar, sehubungan dengan pandangan bahwa setiap orang terutama orang dewasa memi­liki pengalaman, maka proses pembelajaran di dalam PLS berlangsung secara sharing (bertukar atau berbagi pengalaman).

Untuk menjadi instruktur suatu pelatihan atau kursus, yang lebih diutamakan bukan semata-mata tingkat pendidikan atau ijazah melainkan pengalaman, kompetensi, dan kreativitasnya.

Secara keseluruhan, gambaran tentang siapa pendidik dan peserta didik di atas mencerminkan berlakunya konsep multi exit dan multi entry pada program PLS. Artinya program-program PLS pada dasarnya merupakan program yang terbuka bagi setiap orang untuk kapan dan di mana saja masuk menjadi peserta didik serta kapan dan di mana saja berhenti atau keluar. Selanjutnya di dalam kegiatan PLS di Indonesia, peserta didik biasa disebut warga belajar, sedangkan pendidik sering disebut tutor, fasilitator, pelatih, instruktur, penatar, sumber belajar, nara sumber, widya iswara, ataupun pamong belajar.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
FUNGSI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Pendidikan luar sekolah sebagai komplemen adalah pendidikan yang materinya melengkapi apa yang diperoleh di bangu sekolah. Ada beberapa alasan sehingga materi pendidikan persekolahan ha

05/06/2025 12:42 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 13 kali
AZAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

ASAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengintegrasikan individu yang sedang mengalami pertumbuhan ke dalam kolektivitas masyarakat. Dalam kegiatan pendid

05/06/2025 12:40 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 13 kali
LANDASAN TEORITIS PEMBERDAYAAN PKBM

Para ilmuwan sosial dalam memberikan pengertian pemberdayaan mempunyai rumusan yang berbeda-beda dalam berbagai konteks dan bidang kajian. Artinya belum ada definisi yang tegas mengenai

05/06/2025 09:34 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 14 kali
REGULASI TENTANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 13 ayat (1) dikemukakan bahwa: “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan in

05/06/2025 08:53 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 18 kali
TUJUAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Luar Sekolah,Menurut Marzuki (2010), tujuan pendidikan luar sekolah adalah supaya individu dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan alamnya dapat seca

24/04/2025 15:15 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 91 kali
CIRI-CIRI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Pendidikan luar sekolah lebih kepada praktisi agar warga belajar mampu menerapkan dalam pekerjaannya, tidak memandang usia, tidak di bagi atas jenjang, waktu penyampaian yang singkat ka

24/04/2025 15:13 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 71 kali
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Pendidikan Luar Sekolah (PLS) adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan di luar sistem formal, tidak terikat jenjang dan struktur persekolahan dengan memberikan layanan kepada sasaran di

24/04/2025 15:12 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 119 kali
SATUAN DAN PROGRAM PLS

Kemajuan bidang PLS di Indonesia salah satunya ditandai oleh tercantumnya satuan dan program PLS di dalam UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003. Di pasal 26 ayat 4 undang-undang tersebut disebu

22/04/2025 18:47 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 61 kali
TIPE PLS

Boyle (1981) membedakan program PLS dari segi perencanaan­nya kedalam tiga tipe, yaitu (a) developmental, (b) institutional, dan (c) informational. Program devel

22/04/2025 18:46 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 64 kali
PRINSIP PLS

Prinsip dasar pertama kegiatan PLS adalah Lifelong Learning (belajar sepanjang hayat). Prinsip ini sebetulnya merupakan pokok pikiran yang sesuai dengan hakikat, realitas, dan

22/04/2025 18:42 - Oleh Setyo Widodo - Dilihat 56 kali